Barcode adalah representasi dari sebuah data yang dapat dibaca oleh mesin/alat. Pada awalnya barcode merepresentasikan data dengan menggunakan garis yang memiliki lebar dan spasi dari garis-garis yang paralel. Barcode seperti itu disebut dengan barcode 1 dimensi. Barcode juga ada dalam bentuk lain, seperti persegi panjang, titik, hexagon, dan bentuk geometri lainnya. Bentuk tersebut disebut dengan barcode 2 dimensi. Barcode digunakan untuk mengidentifikasi sebuah produk. Hal ini sangat membantu fungsi database dari produk-produk yang ada. Barcode juga memudahkan kita untuk ‘membaca’ produk, seperti jenis, harga, negara pembuat, manufaktur, tanggal kadaluarsa, dan lain-lain.
universal product code
UPC merupakan metode barcode yang paling luas penggunaannya. Simbol UPC pertama kali diperkenalkan pada industri makanan di Amerika Serikat.
Standar barcode UPC:
1 digit nomor sistem
5 digit nomor manufaktur
5 digit nomor produk
1 digit cek
European article numbering (ean). komponen kode EAN:
1. Nomor sistem
Terdiri dari 2 atau 3 digit yang menunjukkan kode negara.
2. Nomor manufaktur
kode yang menunjukkan manufaktur yang ada di sebuah negara.
3. Nomor produk
kode yang diberikan oleh sebuah manufaktur kepada produk yang dibuatnya.
4. Digit cek
kode tambahan untuk memeriksa apakah barcode telah terbaca dengan benar
03 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar